HERBATHUS diformulasi dari beberapa bahan alami pilihan yang masing masing mempunyai khasiat nyata dan bekerja sinergis saling mendukung, sehingga menghasilkan produk herbal dengan khasiat yang optimal untuk pengobatan asam urat,pegel linu dan nyeri sendi.
Manfaat dan khasiat berdasarkan bahan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan kadar asam urat yang berlebih
2. Mengatasi bengkak dan nyeri karena asam urat
3. Mengatasi gangguan saluran kencing karena batu ginjal
4. Meningkatkan kekebalan tubuh / immunitas
5. Memperlambat kepikunan
Konsultasi dan Pemesanan Produk Nasa:
Dion Pratama erlangga
N-393316
PIN BBM : 7B479BC5
SMS/Tlp : +625 3212 8980
ADD FACEBOOK KAMI:
https://www.facebook.com/Rendra84Nasa
Berikut adalah deskripsi bahan HERBATHUS yang dibuat dari bahan bahan herbal alami pilihan yang diformulasi untuk pengobatan asam urat, nyeri sendi, pegel linu dan batu ginjal.
TEMU PUTIH ( Curcuma zedoaria )
Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc)
Nama tanaman
Nama latin : Curcuma zedoaria
Di Indonesia disebut temu putih, kunyit putih.
Nama daerah: koneng tegal (Sunda), temu pepet (jawa)
Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)
Nama asing: White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol ), Er-chu (China).
Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria(Berg.) Rosc. (Backer and Van den Brink, 1968).
Morfologi tanaman
Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok. Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya.
Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit (Windono dkk, 2002).
Habitat dan penyebaran Curcuma zedoaria (Rosc), Menurut Hong, Kim, Lee, tumbuhan ini berasal dari Himalaya, India, dan terutama tersebar di negara negara Asia meliputi China, Vietnam, dan Jepang.Curcuma zedoaria (Rosc) tumbuh liar di Sumatra (Gunung Dempo), di hutan jatiJawaTimur, banyak dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah, di ketinggian sampai 1000 dpl (Windono dkk, 2002).
Kandungan kimia dan manfaat Secara tradisioal digunakan sebaagi antimikroba dan antifungal (Witson et al., 2005). Shiobara et al. (1985) mengidentifikasi senyawa cyclopropanosesquiterpene, curcumenone dan 2spirolactones, curcumanolide A dan curcumanolide B. Pada shoots muda dari C. zedoaria mengandung (+)-germacrone-4,5-epoxide, sebuah intermediet kunci pada biogenesis a germacrone-type sesquiterpenoids. Di negara Brazil, di gunakan sebagai obat penurun panas. Aktivitas ini dikarenakan adanya senyawa yang bertanggung jawab yaitu curcumenol (Navvaro et al., 2002). Kandungan kimia rimpang Curcuma zedoaria Rosc terdiri dari : kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida serta golongan lain. Diarilheptanoid yang telah diketahui meliputi : kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7 bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on (Windono dkk, 2002). Minyak atsiri berupa cairan kental kuning emas mengandung : monoterpen dan sesquiterpen. Monoterpen terdiri dari : monoterpen hidrokarbon (alfa pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D-borneol), monoterpen keton (D-kamfer), monoterpen oksida (sineol). Seskuiterpen pada Curcuma zedoaria terdiri dari berbagai golongan dan berdasarkan penggolongan yang dilakukan terdiri dari : golongan bisabolen, elema, germakran, eudesman, guaian dan golongan spironolakton.
Kandungan lain meliputi : etil-p-metoksisinamat, 3,7-dimetillindan-5-asam karboksilat (Windono dkk, 2002). Singh et al (2002) melaporkan kandungan minyak atsiri pada Curcuma zedoaria berupa 1,8 cineol (18.5%), cymene (18.42%), δΌͺ-phellandrene (14.9%).
Golongan seskuiterpen yaitu -Turmerone dan arturmeron yang diisolasi dari rhizoma Curcuma zedoaria menghambat produksi prostaglandin E2 terinduksi lipopolisakarida (LPS) pada kultur sel makrofag tikus RAW 264.7 dengan pola tergantung dosis. Senyawa ini juga menunjukkan efek penghambatan produksi nitric oxide terinduksi LPS pada sistem sel (Hong et al., 2002).
Aktivitas antioksidan Senyawa yang beraksi sebagai antioksidan kemungkinan adalah 5-isopropylidene-3,8-dimethyl-1(5H)-azulenone (Mau et al., 2003).
Penelitian antikanker
Pada pengobatan Cina, Curcuma zedoaria telah digunakan pada treatment kanker serviks.
Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkan aktivitas antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzoapyrene pada Salmonella/microsomal system(Lee and Hin, 1988). Polisakarida dan protein-terikat polisakarida C.
zedoaria menunjukkan penghambatan pada sarcoma-180 dan Echrlich ascites tumor pada tikus, secara berurutan (Mon et al, 1985). Lebih lanjut, 2 derivat seskuiterpen (curcumol dan curdione) dari C. zedoaria menujukkan sitotoksik terhadap sarcoma-37, Echrlich ascites tumor, dan cervical carcinoma-U14 pada tikus. Fraksi polisakarida, CZ-1-III menurunkan ukuran tumor pada tikus dan mencegah mutasi kromosomal (Kim et al., 2000).
Ekstrak etanol rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas menghambat sel-sel OVCAR-3 (Cell-line kanker ovarium manusia). Isolasi yang dipantau dengan bioaktivitas hambatan terhadap sel OVSCAR-3 menghasilkan senyawa aktif demetoksi kurkumin (Syu et al., 1998).
Ekstrak etanol 70% turmeric memperlihatkan penghambatan pada sel normal dan bersifat sitotoksis pada sel lymphoma pada konsentrasi 0,4 mg/ml.
Ekstrak etanol turmeric juga menunjukkan penghambatan fase mitosis pada sel mamalia secara in vitro dengan menghambat pembentukan kromosom (Mills and Bone, 2000).
Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) telah lama dikenal luas oleh masyarakat dalam khasiatnya sebagai anti-kanker dan tumor yang efektif.
Selain untuk penyembuhan dan pencegahan kanker, Kunyit Putih juga efektif mengatasi berbagai masalah kewanitaan seperti keputihan dan nyeri Haid.
Manfaat Kunyit Putih banyak sekali, penelitian sudah dilakukan diluar dan di dalam negeri dengan uji farmakologi, toksikologi pada binatang hingga uji klinis manfaat ekstrak Kunyit Putih untuk terapi kanker.
Di Jawa, Kunyit Putih biasanya digunakan untuk penurun demam dan peluruh keringat, sedangkan di Dayak untuk mengobati batuk darah dan keracunan makanan. Untuk wanita yang sedang menjalani masa nifas, Kunyit Putih berperan sebagai pembersih.
Kunyit Putih juga bisa dikunyah sebagai pengurang bau nafas. Rebusannya bisa mengobati sakit gigi, pencernaan dan masuk angin. Untuk pengobatan penyakit kanker dan tumor.
Dari hasil penelitian Chan Minyi bersama rekan-rekannya dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas tinggi untuk mengatasi kanker & tumor.
Mengenai kandungan aktif dalam Kunyit Putih, hasil penelitian American Institute Cancer Report (New York Time) 1 Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta menyatakan bahwa Kunyit Putih mengandung:
RIP (Ribosome Inacting Protein) : Berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, memblokir pertumbuhan sel kanker.
Zat Antioksidan :Untuk mencegah kerusakan gen.
Zat Anti-curcumin: Sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan).
Dengan kandungan aktif yang dimilikinya, Kunyit Putih dapat menyembuhkan Kanker dan Tumor, Maag, Ambeien, Radang tenggorokan, Radang hati, Bronkhitis, Amandel, Nyeri haid, Keputihan, Jerawat, Bisul, Diabetes, dan Asma, Darah tinggi, Stroke, Sakit Jantung, dan Asam urat.
Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi)
Kerajaan: Plantae
Ordo: Apiales
Famili: Mackinlayaceae
Genus: Centella
Spesies: C. asiatica
Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Pengolahan
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.
Pegagan Dengan Khasiat Multifungsi
Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan negara-negara seperti India, China, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Tanaman Pegagan ini memiliki nama unik di setiap daerah di Indonesia misalnya daun kaki kuda (Melayu), antanan (Sunda/Jawa Barat), Pegaga (Aceh), ampagaga (Batak), gagan-gagan/ rendeng (Jawa), taidah (Bali), paiduh (Nusa Tenggara), wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi), sandanan (Irian). Selain di Indonesia tanaman Pegagan ini juga memiliki sebutan disalah satu Negara seperti : broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao(Hanzi).
Tanaman Pegagan ini memiliki banyak unsur – unsur kimia aktif yang masing – masing meiliki manfaat sebagai penyembuh macam – macam penyakit.
Berikut unsur – unsur kimia dalam tumbuhan pegagan :
- Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat.
- Glikosida Saponin. Dengan pemakaian dosis tinggi mampu menghasilkan efek pereda nyeri.
- Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.
- Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa.
- Senyawaan Glikosida Triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai manfaat sebagai anti lepra (Morbus Hansen).
- Beberapa bahan aktif lainnya akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.
Manfaat Dari Tanaman Pegagan Sebagai Obat Untuk :
Wasir, Pembengkakan hati atau liver, Bisul, Tergigit ular, Luka berdarah, Darah tinggi, campak, demam, radang amandel, sakit perut, kurang nafsu makan, membersihkan darah, memperbaiki jaringan empedu, melancarnakan pencernaan, menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah.
Sebagai tanaman berkhasiat obat, pegagan telah dimanfaatkan terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.
Manfaat pegagan antara lain:
- Meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur)
- Membersihkan darah
- Memperlancar air seni
- Menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)
- Memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak
- Memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak. Bahkan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai tonik untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan otak dan saraf
- Tanaman ini juga digunakan secara oral maupun topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat
- Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan energy level serta menurunkan gejala stres dan depresi
Penelitian Mengenai Pegagan
Berbagai penelitian mengenai khasiat pegagan telah banyak dilakukan. Manfaat yang berhubungan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah diberi perlakuan dengan ramuan pegagan selama 12 minggu.
Pada orang dewasa dan tua penggunaan Centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.
Centella juga bermanfaat bagi anak-anak penderita Attention Deficit Disorder (ADD). Hal ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Disamping itu juga mempunyai efek relaksasi pada system saraf yang overaktif.
Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, maupun gangguan pencernaan rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga80% setelah 2 – 18 bulan.
Kandungan Kimia Pegagan
Menurut buku: Tanaman berkhasiat obat di Indonesia Jilid I (Prof. H. M. Hembing Wijaya, 1992), sifat kimiawi pegagan rasa manis dan sejuk dan efek farmakologis anti infeksi, antitoxic, penurun panas dan peluruh air seni.
Kandungan secara kimiawi: asiaticoside, isonthankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose,carotenoids, garam-garam mineral (kalium, natrium, magnesium, kalsium,besi,vellarine, zat samak). Senyawa glikosida triterpenoida (asiaticoside) mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen).
Bagi sebagian orang khususnya orang-orang Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi melihat dan mendengar tentang tanaman pegagan. Ya,. Tanaman ini sering kita jumpai di hampir setiap pekarangan rumah dan di kebun – kebun. Karena tanaman ini tumbuh liar hampir di banyak tempat. Bagi orang yang tidak tahu, pasti mengangap tanaman pegagan sebagai tanaman liar dan pengganggu seperti halnya rumput. Namun ternyata pegagan bukanlah tanaman biasa. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pegagan memiliki banyak khasiat.
Dan banyak rumor mengatakan bahwa mengapa orang India terkenal cerdas karena orang – orang India rutin mengkonsumsi tanaman pegagan sebagai makanan konsumsi mereka. Pasti anda juga pernah mendengar bukan , bahwa India terkenal dengan orang2 cerdasnya. Ini terbukti dengan Banyaknya Orang India yang bekerja di NASA . Sebenarnya di Indonesia pula, tanaman ini banyak di konsumsi sebagai teman santap makan . ya istilah kerenya Lalapan gitu. atau di olah menjadi masakan. Seperti apakah pegagan dan bagaimana khasiatnya ,? Untuk lebih jelasnya mari kita ulas secara mendalam tanaman pegagan ini.
Pegagan juga disebut sebagai tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Tanaman yang bernama latin Centella aquatica itu berlubang lunak, ramping dengan tunas-tunas panjang berakar. Memiliki rimpang pendek dan stolon-stolon merayap sepanjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.
Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropik itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), Dogauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).
Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia sering dijual dengan nama daun antanan.
Beberapa literatur tentang obat tradisional mengungkapkan, pegagan mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatioksida, b-karotena, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitosterol, b-brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksi-asiatikoksid, tankunisida, meso-inositol, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi juga di berbagai negara Asia Timur. Bahkan sejak jaman Sansakerta, tanaman pegagan ini sudah dipakai sebagai obat tradisional penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.
Di India, pegagan dipakai sebagai obat tradisional antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronkhitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonedia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.
Efek Antiinflamasi
Menurut R.Broto Sudibyo, herbalis dari klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tanaman ini memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antidemam, antidiuretik, dan leratolitik. Bahkan kemampuan antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika pegagan efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung, hingga disentri.
Di India pula pernah diadakan penelitian tanaman tersebut ternyata Pegagan menunjukan dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental serta menanggulangi lemah mental pada anak. Di Australia tanaman liar ini dibuat obat (gotu kola) yang bermanfaat sebagai anti pikun.
Kemampuannya yang dapat meningkatkan daya ingat inilah yang membuat orang yang menkonsumsi pegagan bisa lebih cerdas.
Pegagan Pembawa Umur Panjang
JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap orang pasti ingin tetap sehat meski usia bertambah. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan pegagan. Selain mampu meningkatkan kerja organ, tanaman merambat ini juga baik untuk memperlambat risiko kepikunan.
Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Pegagan (daun, batang, dan akarnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu, sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya memiliki khasiat sehat dan panjang umur.
Di Indonesia, tanaman bernama Latin Centella asiatica L ini cukup dikenal. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede. Masyarakat secara tradisional memakainya untuk pengobatan. Tanaman ini bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus.
Pegagan lebih suka tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah atau di sepanjang tepi sungai. Tanaman daerah tropis ini berbunga sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.
Makanan otak
Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.
Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.
Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.
Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.
Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “makanan otak”.
Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.
Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.
Perpanjang usia
Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.
Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.
Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.
MENIRAN
Nama ilmiah meniran adalah Phyllanthus urinaria Linn atau Phyllanthus niruri.
Meniran merupakan tumbuhan yang memiliki bentuk batang bulat dan basah,dengan tinggi yang kurang dari 50 cm.
Daunnya berbentuk sirip genap, dimana dalam setiap tangkainya, memiliki daun majemuk dan berbentuk lonjong.
Bunga Meniran terdapat pada ketiak daun yang menghadap ke arah bawah. Meniran sudah terbukti secara ilmiah, ampuh, untuk meningkatkan daya tahan tubuh selain untuk mengobati penyakit hepatitis, gangguan saluran pernafsan, kencing manis, penyakit kuning maupun kencing manis.
SENYAWA AKTIF DALAM DAUN MENIRAN ADALAH:
Manfaat khasiat daun meniran untuk pengobatan dan kesehatan dapat diperoleh karena daun meniran sangat kaya akan berbagai kandungan kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine, phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin, quercitrin, quercetin, ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, garlic acid, ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan isoquercetin.
Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
MANFAAT KHASIAT DAUN MENIRAN UNTUK PENGOBATAN DAN KESEHATAN ADALAH:
Obat Batu saluran kencing
obat Hepatitis
obat Digigit anjing gila
obat Nephritic edema dan radang ginjal
obat untuk Rematik
obat Bisul di kelopak mata
obat Rabun senja
obat Disentri
obat luar
obat Peluruh seni, kencing batu, kencing nanah
obat Sakit Kuning
obat Sakit Malaria
obat Sakit Ayan
obat Sakit Demam
Kandungan flavonoid dan glikosida flavonoid adalah senyawa yang paling sering digunakan dalam pengobatan asam urat dan batu ginjal. Karena itu Meniran yang kaya akan senyawa flavonoid! dapat digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal.
Di dalam tubuh flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal lalu membentuk senyawa kompleks kelat yang mudah larut. Ion-ion Na dan K dalam Meniran akan berikatan dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air sehingga asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan dan kemudian akan dikeluarkan melalui air seni.
Meniran juga bersifat diuretik membantu keluarnya air seni. Dengan cara tersebut Meniran digunakan untuk mengatasi asam urat dan batu ginjal atau untuk penyakit lain yang disebabkan oleh asam urat seperti rematik gout.
Immunomodulator.
Penelitian terbaru menyingkapkan bahwa Meniran memiliki aktifitas immunomodulator. Immunomodulator berperan membuat sistem tubuh lebih aktif menjalankan tugasnya termasuk menguatkan sistem imun / sistem kekebalan tubuh. Jika sistem imun meningkat maka daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri dan virus juga meningkat. Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan 9 cara. Pertama : menghalangi masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Kedua, jika bakteri dan virus berhasil masuk ke dalam tubuh sistem kekebalan tubuh akan mendeteksinya dan melakukan proses eliminasi sebelum bakteri dan virus tersebut berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Ketiga,jika bakteri dan virus terlanjur berkembang biak maka sistem kekebalan tubuh akan memberantasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi penyebaran dan aktivasi limfosit dan apabila perlawanan sistem kekebalan alami kita tidak mencukupi. limfosit bekerja menurut jenis serangan virus dan bakteri yang terjadi. Selain itu Meniran juga berfungsi mengaktivasi sel fagositik seperti monosit dan makrofag yang bertugas memberikan perlawananan patogen agen biologis penyebab penyakit sehingga patogen tersebut dapat dikenali dan dibunuh. Karena bersifat immunomodulator Meniran dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba penyebab penyakit sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan bakteri, virus ataupun mikroba.
Antikanker.
Kemampuan Meniran sebagai immunostimulator membantu merangsang aktifitas sel naturalkiller dan sel killer. Jika toksisitas kedua sel tersebut meningkat sel-sel yang mengalami mutasi dan abnormal sel kanker akan dihancurkan oleh keduanya.
Antidiabetes
Phyllanthin dan hypohyllanthin merupakan komponen utama yang diduga berperan aktif dalam penurunan kadar gula darah. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian terhadap tikus yang sudah diinduksi aloksan kimia yang diberikan untuk memicu kondisi diabetes .Ada beberapa kelompok hewan percobaan & ternyata tikus yang diberi ekstrak Meniran menurun kadar gula darahnya. Meniran terbukti berperan sebagai antidiabetes.
Hepatoprotektor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meniranjuga berfungsi sebagai hepato protektor. Sekelompok tikus diinjeksi karbon tetraklorida menginduksi heatotoksik. Ternyata yang diberi air rebusan Meniran mengalami perbaikan organ liver. Meniran mengandung senyawa antihepatotoksik seperti filantin, hipofilantin, triakontanal. Selain itu senyawa phyllanthus dalam Meniran juga diketahui bekerja sebagai pelindung hati/hepatoprotektor
Hasil uji klinis di RS Soetomo membuktikan bahwa Meniran berkhasiat mengatasi hepatitis. Pasien hepatitis kronis diberi sebuah kapsul Meniran 9 kali sehari selama sebulan. Ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi limfosit..Meniran mendorong mekanisme perbaikan sel-sel hati dengan cara meningkatkan jumlah enzim yang berperan sebagai antioksidan.
Antituberkulosis.
Dr. Bulkifi Amin Pakar imunologi dari fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melakukan uji klinis Meniran terhadap penderita tuberkulosis. Konsumsi
Meniran juga berguna sebagai terapi tambahan penyakit kulit seperti lepra dan herpes koster. Ekstrak Meniran bekerja dengan cara meningkatkan sistem imunitas seluler.Dengan kata lain Meniran mendorong limfosit makin aktif bekerja.
Herpes koster berkembang biak dengan leluasa saat sistem imunitas tubuh melemah. Sedangkan lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.Bakteri tersebut menyerang kulit dan susunan syaraf tepi sehingga kemampuan penderita lepra untuk merasakan rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin dan nyeri akan menurun.Dalam dunia medis pasien lepra akan diberi antibiotik untuk menahan laju perkembangan penyakit. Makin berat infeksi makin lama pengobatan antibiotik dilakukan sehingga tak jarang muncul efek samping obat berupa ruam pada kulit,anemia atau kerusakan hati. Denganmengonsumsi Meniran yang berfungsi sebagai immunomodulator sistem kekebalan tubuh akan dipacu dan proses kesembuhan akan terjadi lebih cepat.
Banyaknya manfaat dan kandungan daun meniran menjadikannya sebagai salah satu tanaman obat unggulan yang banyak diminati. Khasiat Meniran yang paling populer dimasyarakat adalah keampuhannya dalam mengatasi asam urat.
Karena itu hampir setiap produk-produk herbal anti asam urat menggunakan Meniran sebagai salah satu bahan baku pembuatannya.